Brian Jikustik Kejutkan Penonton Pasar Keroncong Kotagede 2019

Ada yang berbeda di kawasan Kotagede pada Sabtu (19/10) malam. Jalanan ditutup dan banyak muda-mudi berjalan kaki. Tak hanya itu, orang tua, remaja, anak-anak semua keluar menikmati malam minggu di kawasan cagar budaya Kotagede dikarenakan ada even tahunan Pasar Keroncong Kotagede.

 
Pasar Keroncong Kotagede yang sudah menjadi agenda tahunan ini tadi malam berlangsung meriah. Pasar Keroncong Kotagede 2019 dilaksanakan di 3 (tiga) titik panggung berbeda, yaitu Panggung Kajengan, Panggung Kudusan dan Panggung Sopingen.

Selain tiga panggung utama, ada juga 3 (tiga) panggung hiburan di beberapa titik. Di dekat Pasar Kotagede ada angklung modern dan pemain gamelan. Sedangkan di sebelah barat, ada hiburan elektone atau organ tunggal yang menghibur.

Di Panggung Kajengan penonton dihebohkan oleh penampilan Brian Prasetyoadi (Jikustik). Brian bersama OK Pasar Keroncong membawakan sekitar lima lagu. Penampilan Brian Jikustik membuat para penonton yang di dominasi perempuan langsung meleleh.

Yang tidak disangka-sangka adalah Brian turun dari panggung Pasar Keroncong dan menyanyi bersama para penonton yang sedang duduk lesehan di bawah. Brian pun ikut duduk lesehan sambil menyanyi. Sungguh momen yang jarang terjadi dalam festival-festival lain.

Sepasang muda-mudi juga diajak menyanyi oleh Brian. Ada juga, momen di mana seorang turis perempuan memberikan bunga kepada Brian karena terhipnotis suara Brian melantunkan beberapa lagu keroncong. Momen ini pun sempat menimbulkan keriuhan tadi malam.

Para pengunjung yang lelah berkeliling mengitari kawasan cagar budaya Kotagede demi menyaksikan pertunjukkan dari satu panggung ke panggung lain, dapat beristirahat melepas lapar dan dahaga di area kuliner yang sudah disediakan. Area kuliner ada di tengah-tengah ke tiga panggung. Untuk sampai ke area kuliner, pengunjung mesti menyusuri gang-gang sempit nan aestetik khas kawasan cagar budaya Kotagede. Pengunjung dapat memanfaatkan beberapa spot di gang-gang ini menjadi spot foto. Di setiap gang sudah dipasangi lampu dan beberapa properti agar terlihat instagramable.



Acara Pasar Keroncong Kotagede 2019 ini resmi dibuka oleh Wakil Gubernur DIY diwakili oleh Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Ekonomi dan Pembangunan Moedji Rahardjo. Pembukaan berlangsung di Panggung Kudusan dihadiri oleh Kadispar DIY Singgih Raharjo, Kabid Industri Pariwisata Dispar DIY dan penggagas Pasar Keroncong Kotagede M.Natsir.

Pasar Keroncong Kotagede 2019 merupakan kali ke-lima dilaksanakan. Seperti tahun sebelumnya, Pasar Keroncong Kotagede dibuka pukul 19.30 WIB dan diperkenankan untuk umum alias gratis. Wakil Gubernur melalui suratnya menyampaikan bahwa Pasar Keroncong Kotagede ini menjadi wadah atau ruang para musisi keroncong yang tua maupun muda untuk berkumpul melestarikan musik keroncong.  Sesuai dengan tema ‘Keroncong Tak Pernah Padam’, Wagub berpesan agar keroncong yang telah dikenal dunia sebagai aset Indonesia ini tak akan pernah padam hingga menemukan masa kejayaannya kembali.
 
“Pasar Keroncong Kotagede merupakan langkah cerdas dalam memberi ruang atau wadah para musisi di Kotagede khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk tampil dan melestarikan musik keroncong. Musik keroncong ini diharapkan dikemas secara kekinian, saling berkolaborasi antara musik keroncong dengan musik modern agar disukai anak muda”, ujar Moedji Rahardjo membacakan sambutan dari Wagub DIY.

Selain di Panggung Kudusan dan Panggung Kajengan, Panggung Sopingen tak kalah ramai dengan beberapa Orkes Keroncong yang mengocok perut. Mereka rela menonton sambil lesehan atau ndeprok di depan panggung.

Amora salah satu mahasiswa UGM yang tadi malam menonton Pasar Keroncong Kotagede mengatakan, ia jauh-jauh datang dari jalan Kaliurang hanya untuk menikmati musik keroncong. “Saya dari Jakal, Mbak. Sengaja ke sini cuma mau dengerin keroncong. Ini pertama kalinya saya datang. Keren acaranya, saya sendiri lebih suka musik keroncong daripada musik pop jaman sekarang”, jelas Amora.

Kadispar DIY Singgih Raharjo juga mengapresiasi kegiatan Pasar Keroncong Kotagede ini. Dengan adanya Pasar Keroncong Kotagede ini kawasan cagar budaya Kotagede dapat menjadi destinasi pariwisata yang lebih baik.

“Kotagede dengan keunikannya sendiri saya harap dapat menjadi daya tarik destinasi wisata yang menarik. Saya harap ada evaluasi dan peningkatan terhadap event ini agar dapat menambah daya tarik kawasan Kotagede”, ungkap Singgih.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Coday Coffee Lab&Roastery, Laboratorium Kopi di Pinggir Kota Jogja

Maison Daruma Coffee and Roastery, Roastery Bernuansa Jepang di Jogja

Satay Kato Kuliner Baru di Jogja